Selasa, 01 Oktober 2013

ACM Malang Part II


Hari ini
Tubuh lunglai didera mimpi, seikat kantuk menggenggam mataku, darah disekujur tubuh tersumbat akibat lelah, semalam aku tidak bisa tidur badan ini menolak diajak tidur, kuberpikir keras kenapa malam ini kantuk sulit diajak bersahabat, padahal besok adalah pengalaman pertamaku masuk panggilan kerja.
Bermula dari suka membaca koran tiap pagi dan berlangganan kenenek koran, akhirnya hari itu saat hendak membaca bagian koran, dihalaman ketujuh disana memasang iklan lowongan pekerjaan, juga rupa-rupa dari jasa pekerjaan properti, investasi, serta berita kehilangan. Entah kenapa saat itu aku pengen mencari lowongan yang jam kerjanya tidak mengganggu kuliahku.
Dapat beberapa garis aku mendapati lowongan pekerjaan dan tertera, membutuhkan banyak karyawan untuk ditempatkan dijawa dan bali, sudah memiliki cabang 180 tersebar dijawa timur, syarat lulusan smp/sma/d1/s1, ijasah bisa menyusul alamat perusahaan dari arjosari naik amg turun deket gereja anugrah samping semen gresik, PT MITRA UTAMA GLOBAL.
Aku tertarik untuk melamar, meskipun aku sendiri tidak tau perusahaan apa dan daerah mana? Aku mengajak teman satu kosan, agar bisa menemaniku kesana, saat mengajak temanku dia bilang tidak tahu daerah mana? Aku sendiri tidak tahu, tukasku.
Akhirnya malam itu aku tidak bisa tidur, apalagi setelah mengirim biodata lewat sms seperti apa yang tertera dikoran, ada balasan” untuk anda panggilan masuk kerja besok jam 07:30 -12:00 bertemu kebagian resepsionis, bilang ingin bertemu ibu lenni,SE. Bukan yang lain”. Setelah membaca isi sms itu aku sulit sekali tidur  memikirkan bagaimana caranya besok kesana? Dan berbagai macam pertanyaan yang aku sendiri tidak tahu jawabannya.
***
Akhirnya pagi itu aku dan satu temanku berangkat ketempat perusahaan, awalnya bingung mau naik jurusan apa agar bisa sampai ketujuan, tapi setelah disarankan ibu kos kalau mau keblimbing naik adl, nanti kalau sudah naik bilang kesopirnya kalian mau kedaerah mana? Setelah lama menunggu, kami naik adl jurusan kearjosari, sejenak kami berdua gelisah, nampak diraut wajah temanku dia bingung, dan temanku melihat kearahku sambil tersenyum seolah dia tahu kalau kita sama-sama bingung, agak lama kami terdiam, sedangkan roda angkutan terus berjalan, akhirnya karena takud kelewat kami beranikan bertanya, pak sopir, kalau kedaerah blimbing betul naik ini, tanyaku?’’ oh emang kalian mau kemana? Balas sang sopir.
Ini lo pak kami ingin kedaerah blimbing berhenti deket gereja anugrah samping semen gresik, nama jalannya, priyo sudarmo.
Oh kalau itu mendingan kalian berhenti daterminal arjosari kemudian naik amg, biasanya angkutan amg lewat disitu, setelah mendapat arahan dari pak sopir dan diantarkan keterminal, akhirnya kami oper ke angkotan amg, selang beberapa menit dari jarak arjosari, ternyata kami sudah sampai pas disamping kanan kiri kami, greja anugrah sebelah kanan, dan perusahaannya ada disebrang kiri jalan, setelah melihat-lihat ternyata perusahaannya kecil, sebelum masuk kami mencari tempat pengeprinan soalnya surat lamaran yang kami garap semalam belum diprint. Setelah lama mencari akhirnya kami mendapati sebuah lembaga pelatihan yang mengajarkan keterampilan sebuah studio lengkap dengan percetakannya.
Ada keraguan dihatiku untuk masuk, tapi perasaan itu hilang karena sudah terlanjur datang dan jauh-jauh meningglkan kosan, kami berdua langsung menghadap bagian resepsionis, saat itu masih ada dua orang sedang berbicara, kami menunggu ditempat antri, hanya duduk sebentar kami dipanggil dan ditanyai?
Nama siapa? Dari mana? Dapat informasi dari mana? Mau ketemu sama siapa? Itulah sederet pertanyaan saat berhadapan bagian resepsionis, setelah selesai urusannya dengan bagian resepsionis, kami dibawa menemui ibu lenni, SE.
Adik-adik masih kuliah mau melamar disini memang tahu dari siapa lowongan kerjanya? Tanya ibu lenni dibaca dikartu pengenalnya.
Dari koran harian malang pos, kemaren, jawab temanku.
Setelah lama berbincang akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa benar kalau perusahaan ini sedang membutuhkan banya tenaga, untuk ditempatkan diposisi administrasi, keuangan, hrd, dll, tempa kerja akan disesuaikan sesuai domisilinya masing-masing, tapi karena setiap perusahaan memiliki system sendiri-sendiri, kami juga menerapkan system berbeda dengan perusahaan yang lain, nanti kalian bisa langsung bekerja apabila surat keputusan kerjanya sudah turun, dan untuk diturunkannya skk tersebut saudara harus mengikuti training atau pelatihan untuk menentukan dibagian apa saudar bekerja dan bagaimana caranya, untuk biaya pelatihan karena sebagian dibantu perusahaan anda hanya bayar 600ribu saja, jelas ibu lenni menjelaskan informasi tentang perusahaan ini.
Kami saling berpandangan, berpikir dan merasa tidak punya uang karena kami tidak tahu kalau keadaanya seperti ini.
Akhirnya karena kami hanya terdiam lama dengan pikiran kita masing-masing, ibu lenni menjelaskan, kalau memang kalian tidak sanggup bayar sekarang sebaiknya kalian bayar uang jadi saja, terserah jumlahnya, sisanya menyusul kalau bisa secepatnya agar kalian bisa langsung bekerja.
Kami hanya diam, dan aku mulai berbicara bahwa kedatangan kami kesini Cuma memenuhi panggilan kerja, dan kami tidak tahu kalau masih ada biaya semacam ini, uang kami juga ngepas, buat ongkos pulang pergi, kalau kami bisa memberi kami sanggup bayar segini saja, kukeluarkan uang 20.000,  sepuluh ribu buatku dan sisanya temanku, sisanya kami lunasi kalau sudah ada uang, jelasku hendak pergi dari ruangan kantor.
Ow..tidak apa-apa dik, sisanya kalian bayarkan secepatnya agar kalian bisa langsung bekerja, paling lama sebulan yah usahakan komunikasikan dengan orang tua masing-masing, bersalaman, dan kami pergi keluar dari kantor.
Saat hendak keluar sudah ada setelahku masuk, dan diluar kantor ternyata sudah banyak yang menunggu, tapi kami sudah kelaparan, kami tidak menghiraukan mereka yang semakin lama semakin banyak yang datang setelahku.
Diperjalanan pulang kami saling tertawa, seakan ada hal lucu yang perlu ditertawakan.
Lucu yah, pagi-pagi bangun tidur, takud terlambat kesana, eh ternyata mengecewakan, aku lapar dari tadi belum makan, kata temanku, duduk didepanku.
Aku malah belum menjemur cucian, padahal masih jam berapa sudah kayak orang penting yah? Balasku menertawakan diri kita masing-masing.
Jalan sudah ramai, kendaraan melaju kencang dan angin berhembus dari celah-celah jendela mobil, dan kami pulang kekosan.

 
Pikiran Masa Depanku
Aku ingin menuangkan apa yang ada diotakku, kareana kalau diotak ini ga’ tersalurkan  semakin menumpuk beban hidup yang terus mengisi hari-hariku, oh tuhan kenapa kau uji aku begitu keras, kau uji hambamu bertubi-tubi, belum terselesaikan masalah yang ada kau kirimkan lagi kepadaku masalah baru, mana yang harus aku selesaikan? Kalau memikirkan dengan akal logika mungkin tidak akan sampai mampu aku mengemban semuanya, tapi selalu terngiang ditelingaku setiap bait-bait sabdamu dalam kitab suci al-qur’an, “ engkau tidak akan menguji hamba-hambamu diluar batas kemampuannya,  tapi hidup ini begitu nyata menyita pikiranku setiap detik selalu raga yang kau titipkan ini melakukan dosa, selalu menambah bahaya, maksiat, kemunafikan,  kedustaan, kebencian, kesombongan, angkuh, kikir, dengki, hasut, takabur, virus-virus inilah yang selalu keluar dari raga ini, yang menyebabkan kerusakan dimana-mana, oh tuhan aku memohon padamu dari segala prilaku buruk dan menyimpang dari ajaranmu, tuntunlah hamba kejalan yang baik dan engkau ridhoi, oh tuhan aku memohon pula kepadamu untuk orang-orang yang aku cintai, berilah mereka kekuatan untuk selalu dekat denganmu hingga rahmatmu turun menyertai mereka, jauhkanlah mereka dari musibah, penyakit dan dosa yang bisa membawa malapetaka. Aku ingin mencapai surgamu…
Hari ini aku mendengar berita buruk dari orang yang aku cintai, dia mendatangi rumahku dan melihat keadaan rumahku, aku yang hidup ditanah rantauan hanya terpukul dan menyalahkan diri ini karena tidak bisa mendampingi mereka, ibuku sakit, entah kenapa hati ini ingin menangis dan aku selalu sedih bila dia kudengar sakit, ibu maafkan aku karena aku meninggalkanmu, tidak mentaati perintahmu, ibu sudikah kau memaafkan anakmu yang berlumur dosa ini, ya tuhan kapan aku bisa membanggakan dan melihat senyum ibuku begitu tulus? Aku ….aku tak tahu bagaimana masa depanku, dan bagaimana aku menghormati kedua orang tuaku dimasa depanku, ingin rasanya melihat masa depanku, agar aku bisa mempersiapkan segalanya dari sekarang.
Aku ingat semua dosa yang telah aku lakukan, tidak bisa aku pungkiri kenyataan yang sebenarnya, bahwa telah banyak dosa yang aku perbuat, waktu usiaku menginjak belasan disitulah waktu yang aku kira mendidikku sekaligus membuka pikiranku, dan merekam semuanya dalam memori  kalut. Iyah …masa itu adalah masa remajaku…
Aku mau bercerita tentang dosaku sewaktu menjadi santri disebuah pondok pesantren, semua yang aku ingat akan aku tulis dicatatan ini, agar nantinya bila suatu saat aku berumur puluhan tahun dan menemukan lembaran ini aku ingin menjadi lebih kuat lagi. Dan akan menjadi pengalaman berharga dan kebaikan bagi kelangsungan hidupku.
Kutulis dosa kecil yang pernah aku lakukan, dari kelas satu smp sampai kelas tiga smp dosa yang telah aku perbuat dan masih aku ingat adalah aku telah berbuat dosa dengan melakukan pencurian dipondok yah….kenangan yang terekam kuat adalah saat aku duduk dibangku kelas tiga smp yang mana masa-masa itu adalah masa puber pertama bagi seorang remaja, kelas tiga aku sering sembunyi tidak ikut sholat jama’ah, entah karena alasan apa aku melakukannya, tapi mengikuti sholat berjama’ah saat itu adalah kemalasan yang sulit ditinggalkan, aku tak mau berlasan kenapa aku melakukan itu semua, menurut hemat saya rasa malaz yang datang karena saat sholat berjama’ah qita merasa terbebani bukan kecintaan untuk sholat berjema’ah, terbebani karena dari kamar sudah diteriaki dan dihakimi agar segera kemasjid sedangkan pengurusnya santai-santai tidak ikut sholat, lain dikamar lain pula dimasjid, sebelum sampai dimasjid semua pengurus mencari mangsa yang terlambat kemasjid kemudian memberi sanksi berat kepada para santri dan itu semua menjadi kami merasa malas dan terpaksa berjama’ah bukan karena keinginan sendiri dan bukan karena cinta. Dan tempat favoritku saat itu adalah sekolahan tahfidz karena disitu terasa aman dari amatan pengurus pondok, aku  sembunyi bila waktu hari jimbaz atau lari pagi setiap selasa dan jum’at pagi, disinilah aku selalu lolos dari pandangan pengurus, tapi yang membuat aku lucu  bila mengingatnya sekarang aku suka sekali mencari sesuatu dilaci bangku siswa atau dikelas-kelas, dan biasanya kalau sudah keluar dari persembunyian ditanganku sudah menggenggam 2 novel atau buku. Kejadian itu sering aku lakukan bila berada disitu dan semua buku itu sebagian masih ada padaku sampai sekarang.
Aku pernah membuat kesalah kepada sahabatku namanya budi dia anak jakarta, waktu itu sekitar jam 4 sore aku dan kawan-kawan mandi, namun karena kamar mandi hanya ada 5 kami harus mengantri, kejadiannya berawal saat aku duduk sendiri dan budi disampingku berbicara kepada faris-haq tak lama kemudian budi pergi dan hanya tersisa aku dan faris yang sedang mengantri, saat terdiam lama faris menyentuh tanganku dan matanya mengisyaratkan sesuatu aku menoleh kepada isyarat yang diarahkannya,  aku mendapati sebuah dompet warna hitam tergeletak diantara aku dan faris, milik siapa ini? Getarku dalam hati. Aku mengambil dan melihatnya, belum sempat aku buka faris berkata” simpan itu milik budi biar orangnya mencari-cari, aku waktu itu lugu dan tidak bisa berpikir panjang apa yang dimaksud faris!! Tak berapa lama budi datang menghampiri kami, dia menanyakan keberadaan dompetnya? Aku tidak tahu bagaimana sikapku, aku tak tahu bagaimana aku lakukan, dompet aku sembunyikan dibelakang ku perasaanku kalut dan tak mengerti drama apa yang sebenarnya terjadi, faris hanya diam tak memberikan isyarat apapun, aku mau berbicara tapi aku takud budi marah entah kenapa itu sulit bagiku kalau dipikir sekarang aku begitu penakut saat itu, padahal semuanya selesai bila aku kasih kebudi, dan akhirnya budi marah besar karena aku menyembunyikan dompetnya, aku dihakimi temanku pengurus shof karena telah berbuat salah dan aku hanya terima meski aku menyumpahi diriku yang mau disuruh oleh faris.

 
REMEMBER OF MEMORIES
           Sajak-sajak kelam yang terlukis  dikanvas hidupku telah berlalu, bayangan hitam itu selalu menegurku saat aku terlena dengan indahnya dunia yang fana, aku terbuai dalam belaian dan usapan kecantikan dunia, kadang aku terkilir kemudian terasa perih disekujur jiwaku, kenapa aku begitu lemah saat nafsu dan perasaan ini terlarut, aku tak bisa mengendalikannya, rem imanku oblong tak terkendali, dan saat semuanya telah usai dan membekaskan kesedihan seluruh hidupku terasa mati dan melayang-layang.
                Aku ini siapa sehingga aku bisa berpikir dan melakukannya, apa yang aku miliki dan kenapa aku tidak bisa menjadi seperti orang yang telah sukses dengan hidupnya?... semuanya adalah teka-teki yang perlu kuselesaikan sebelum habis masaku. Aku tak ingin mati tak berarti, aku ingin berbuat sesuatu dan dikenang, bila ada siraman cinta akan aku balas dengan cinta, bila ada madu akan aku campur dengan susu agar supaya menjadi obat yang ampuh, dan aku harus menyempurnakan hidupku,
                Seseorang menceritakan kepadaku, hidup ini hanya beribadah saja, kemudian aku bertanya lebih jauh kenapa hidupku hanya beribadah saja? Apa alasan dan penaksiran yang meyakinii kebenarannya?” kemudian dia melanjutkan, benar….hidup ibarat permainan yang harus ada pemenang dan yang kalah,,,  permainan itu menyenangkan, dan melelahkan karena semuanya menguras tenaga!, tapi saat kamu memenangkan permainan semua terbayarkan, sebaliknya kekalahan selalu membawa derita, tapi jika kamu menginginkan kemenangan tanpa kekalahan dalam sebuah permainan, jadilah seorang yang beranggap bahwa aku bermain bukan untuk mendapatkan sesuatu tapi  ingin membuat hati senang, maka semuanya kau lakukan dan kau rasakan hanyalah ketenangan, hidup itu jika kau mengalahkannya maka anggap semuanya adalah ibadah maka tak perlu ada batasan, ada skat-skat perbandingan, berangan-angan kosong.
               
MY SOUL

 Mungkin aku tak ada dibayangan mimpimu, hanya sketsa goresan cerita yang abstrak. Tapi saat kau sendiri kuyakin saat itu kau mengharapkan bayanganku berlayar dipikiranmu, aku tau saat itu aku merasakan getaran-getaran yang sampai lewat suaramu disebrang telephon malam yang datang selalu merindukan, dan menidurkanmu terlelap. Dan aku meraba-raba dalam gelap mencari sosok dirimu hingga malam berlalu bersama suaramu yang sayup-sayup menghilang.
Suaramu berkata bahwa aku tak sungguh-sungguh mengucapkan sebuah kata cinta padamu, kamu mengira bahwa apa yang keluar dari bibirku adalah rayuan padahal aku berkata menurut perasaan yang terasa dihati, aku terbiasa mendengarmu mematahkan apa yang aku miliki, aku selalu menguatkannya kembali apa yang telah kau remuk, jika kau belum percaya dengan ucapanku bisa kau matikan lampu cinta dihatiku. Aku sungguh relakan itu meski aku mati.
Suaramu lagi-lagi datang, disebrang aku melihatmu sedang berbicara dengan seseorang kau begitu manja padanya, tersenyum menggoda meski sosoknya tak terlukis dalam kanvas, kau begitu berhasrat bercerita, dan memintanya menemani sampai larut malam mungkin dia adalah pangeranmu tapi aku yakin saat kau begitu ingin memilikinya dia sudah bersanding dengan wanita lain, saat kau berbicara dengannya perasaaku selalu terombang-ambing ombak kau menggerakkan cintamu, menaikkan layar hatimu dan meneropong hatiku kau penyihir yang berkata wahai ombak bawa aku dipulau sebrang, aku khawatir dan takud bila kau merusak pulau yang aku bangun dengan cinta, kau lebih peduli dengan dirimu sendiri keegoisanmu lebih peduli pada hidupmu tanpa kau hiraukan nasib cinta yang telah kita bangun sekian lamanya.
Hal yang selalu aku rasakan setelah aku berkata bahwa kau tak baik untukku adalah kau berkata lalu siapa yang lebih baik untukku?, aku terdiam sejenak berpikir keras saat itu dan mencerna yang kau maksud, dan aku tak tahu maksud dari itu hingga aku memintamu untuk mencari yang lebih baik dariku, walaupun hati menangis untuk itu.
Perasaan, cinta adalah saat kau memahami kekasihmu bermaksud membuatmu lebih baik dan akan menjadikanmu pilihan terakhir baginya, Dan kau bernafas dengan cintanya.

2 komentar:

  1. aku tak tau apa yangharus aku tuliskan di kolom ini stelah baca postingan terakhir yang kau tulis...

    tapi..aku hanya ingin berkata Aku Mencintaimu, aku bukanlah seorang penyihir yang akan meruntuhkan pulau cintamu, dan aku sungguh percaya bahwa kau mencintaiku... Maafkan aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang pa yg kamu mengerti, dan bgaimana kau menafsirnya..
      aku suka kamu begini saja senatural mungkin aku lebih suka!!!

      Hapus