Hari
ini
Tubuh lunglai didera mimpi, seikat
kantuk menggenggam mataku, darah disekujur tubuh tersumbat akibat lelah,
semalam aku tidak bisa tidur badan ini menolak diajak tidur, kuberpikir keras
kenapa malam ini kantuk sulit diajak bersahabat, padahal besok adalah
pengalaman pertamaku masuk panggilan kerja.
Bermula dari suka membaca koran tiap
pagi dan berlangganan kenenek koran, akhirnya hari itu saat hendak membaca
bagian koran, dihalaman ketujuh disana memasang iklan lowongan pekerjaan, juga
rupa-rupa dari jasa pekerjaan properti, investasi, serta berita kehilangan.
Entah kenapa saat itu aku pengen mencari lowongan yang jam kerjanya tidak
mengganggu kuliahku.
Dapat beberapa garis aku mendapati
lowongan pekerjaan dan tertera, membutuhkan banyak karyawan untuk ditempatkan
dijawa dan bali, sudah memiliki cabang 180 tersebar dijawa timur, syarat
lulusan smp/sma/d1/s1, ijasah bisa menyusul alamat perusahaan dari arjosari
naik amg turun deket gereja anugrah samping semen gresik, PT MITRA UTAMA
GLOBAL.
Aku tertarik untuk melamar, meskipun aku
sendiri tidak tau perusahaan apa dan daerah mana? Aku mengajak teman satu
kosan, agar bisa menemaniku kesana, saat mengajak temanku dia bilang tidak tahu
daerah mana? Aku sendiri tidak tahu, tukasku.
Akhirnya malam itu aku tidak bisa tidur,
apalagi setelah mengirim biodata lewat sms seperti apa yang tertera dikoran,
ada balasan” untuk anda panggilan masuk kerja besok jam 07:30 -12:00 bertemu
kebagian resepsionis, bilang ingin bertemu ibu lenni,SE. Bukan yang lain”.
Setelah membaca isi sms itu aku sulit sekali tidur memikirkan bagaimana caranya besok kesana?
Dan berbagai macam pertanyaan yang aku sendiri tidak tahu jawabannya.
***
Akhirnya pagi itu aku dan satu temanku
berangkat ketempat perusahaan, awalnya bingung mau naik jurusan apa agar bisa
sampai ketujuan, tapi setelah disarankan ibu kos kalau mau keblimbing naik adl,
nanti kalau sudah naik bilang kesopirnya kalian mau kedaerah mana? Setelah lama
menunggu, kami naik adl jurusan kearjosari, sejenak kami berdua gelisah, nampak
diraut wajah temanku dia bingung, dan temanku melihat kearahku sambil tersenyum
seolah dia tahu kalau kita sama-sama bingung, agak lama kami terdiam, sedangkan
roda angkutan terus berjalan, akhirnya karena takud kelewat kami beranikan
bertanya, pak sopir, kalau kedaerah blimbing betul naik ini, tanyaku?’’ oh
emang kalian mau kemana? Balas sang sopir.
Ini lo pak kami ingin kedaerah blimbing
berhenti deket gereja anugrah samping semen gresik, nama jalannya, priyo
sudarmo.
Oh kalau itu mendingan kalian berhenti
daterminal arjosari kemudian naik amg, biasanya angkutan amg lewat disitu,
setelah mendapat arahan dari pak sopir dan diantarkan keterminal, akhirnya kami
oper ke angkotan amg, selang beberapa menit dari jarak arjosari, ternyata kami
sudah sampai pas disamping kanan kiri kami, greja anugrah sebelah kanan, dan
perusahaannya ada disebrang kiri jalan, setelah melihat-lihat ternyata
perusahaannya kecil, sebelum masuk kami mencari tempat pengeprinan soalnya
surat lamaran yang kami garap semalam belum diprint. Setelah lama mencari
akhirnya kami mendapati sebuah lembaga pelatihan yang mengajarkan keterampilan
sebuah studio lengkap dengan percetakannya.
Ada keraguan dihatiku untuk masuk, tapi
perasaan itu hilang karena sudah terlanjur datang dan jauh-jauh meningglkan
kosan, kami berdua langsung menghadap bagian resepsionis, saat itu masih ada
dua orang sedang berbicara, kami menunggu ditempat antri, hanya duduk sebentar
kami dipanggil dan ditanyai?
Nama siapa? Dari mana? Dapat informasi
dari mana? Mau ketemu sama siapa? Itulah sederet pertanyaan saat berhadapan
bagian resepsionis, setelah selesai urusannya dengan bagian resepsionis, kami
dibawa menemui ibu lenni, SE.
Adik-adik masih kuliah mau melamar
disini memang tahu dari siapa lowongan kerjanya? Tanya ibu lenni dibaca dikartu
pengenalnya.
Dari koran harian malang pos, kemaren,
jawab temanku.
Setelah lama berbincang akhirnya dapat
ditarik kesimpulan bahwa benar kalau perusahaan ini sedang membutuhkan banya
tenaga, untuk ditempatkan diposisi administrasi, keuangan, hrd, dll, tempa
kerja akan disesuaikan sesuai domisilinya masing-masing, tapi karena setiap
perusahaan memiliki system sendiri-sendiri, kami juga menerapkan system berbeda
dengan perusahaan yang lain, nanti kalian bisa langsung bekerja apabila surat
keputusan kerjanya sudah turun, dan untuk diturunkannya skk tersebut saudara
harus mengikuti training atau pelatihan untuk menentukan dibagian apa saudar
bekerja dan bagaimana caranya, untuk biaya pelatihan karena sebagian dibantu
perusahaan anda hanya bayar 600ribu saja, jelas ibu lenni menjelaskan informasi
tentang perusahaan ini.
Kami saling berpandangan, berpikir dan
merasa tidak punya uang karena kami tidak tahu kalau keadaanya seperti ini.
Akhirnya karena kami hanya terdiam lama
dengan pikiran kita masing-masing, ibu lenni menjelaskan, kalau memang kalian
tidak sanggup bayar sekarang sebaiknya kalian bayar uang jadi saja, terserah
jumlahnya, sisanya menyusul kalau bisa secepatnya agar kalian bisa langsung
bekerja.
Kami hanya diam, dan aku mulai berbicara
bahwa kedatangan kami kesini Cuma memenuhi panggilan kerja, dan kami tidak tahu
kalau masih ada biaya semacam ini, uang kami juga ngepas, buat ongkos pulang
pergi, kalau kami bisa memberi kami sanggup bayar segini saja, kukeluarkan uang
20.000, sepuluh ribu buatku dan sisanya
temanku, sisanya kami lunasi kalau sudah ada uang, jelasku hendak pergi dari
ruangan kantor.
Ow..tidak apa-apa dik, sisanya kalian
bayarkan secepatnya agar kalian bisa langsung bekerja, paling lama sebulan yah
usahakan komunikasikan dengan orang tua masing-masing, bersalaman, dan kami
pergi keluar dari kantor.
Saat hendak keluar sudah ada setelahku
masuk, dan diluar kantor ternyata sudah banyak yang menunggu, tapi kami sudah
kelaparan, kami tidak menghiraukan mereka yang semakin lama semakin banyak yang
datang setelahku.
Diperjalanan pulang kami saling tertawa,
seakan ada hal lucu yang perlu ditertawakan.
Lucu yah, pagi-pagi bangun tidur, takud
terlambat kesana, eh ternyata mengecewakan, aku lapar dari tadi belum makan,
kata temanku, duduk didepanku.
Aku malah belum menjemur cucian, padahal
masih jam berapa sudah kayak orang penting yah? Balasku menertawakan diri kita
masing-masing.
Jalan sudah ramai, kendaraan melaju
kencang dan angin berhembus dari celah-celah jendela mobil, dan kami pulang
kekosan.
Pikiran
Masa Depanku
Aku
ingin menuangkan apa yang ada diotakku, kareana kalau diotak ini ga’
tersalurkan semakin menumpuk beban hidup
yang terus mengisi hari-hariku, oh tuhan kenapa kau uji aku begitu keras, kau
uji hambamu bertubi-tubi, belum terselesaikan masalah yang ada kau kirimkan
lagi kepadaku masalah baru, mana yang harus aku selesaikan? Kalau memikirkan
dengan akal logika mungkin tidak akan sampai mampu aku mengemban semuanya, tapi
selalu terngiang ditelingaku setiap bait-bait sabdamu dalam kitab suci
al-qur’an, “ engkau tidak akan menguji hamba-hambamu diluar batas
kemampuannya, tapi hidup ini begitu
nyata menyita pikiranku setiap detik selalu raga yang kau titipkan ini
melakukan dosa, selalu menambah bahaya, maksiat, kemunafikan, kedustaan, kebencian, kesombongan, angkuh,
kikir, dengki, hasut, takabur, virus-virus inilah yang selalu keluar dari raga
ini, yang menyebabkan kerusakan dimana-mana, oh tuhan aku memohon padamu dari
segala prilaku buruk dan menyimpang dari ajaranmu, tuntunlah hamba kejalan yang
baik dan engkau ridhoi, oh tuhan aku memohon pula kepadamu untuk orang-orang
yang aku cintai, berilah mereka kekuatan untuk selalu dekat denganmu hingga
rahmatmu turun menyertai mereka, jauhkanlah mereka dari musibah, penyakit dan
dosa yang bisa membawa malapetaka. Aku ingin mencapai surgamu…
Hari
ini aku mendengar berita buruk dari orang yang aku cintai, dia mendatangi
rumahku dan melihat keadaan rumahku, aku yang hidup ditanah rantauan hanya
terpukul dan menyalahkan diri ini karena tidak bisa mendampingi mereka, ibuku
sakit, entah kenapa hati ini ingin menangis dan aku selalu sedih bila dia
kudengar sakit, ibu maafkan aku karena aku meninggalkanmu, tidak mentaati
perintahmu, ibu sudikah kau memaafkan anakmu yang berlumur dosa ini, ya tuhan
kapan aku bisa membanggakan dan melihat senyum ibuku begitu tulus? Aku ….aku
tak tahu bagaimana masa depanku, dan bagaimana aku menghormati kedua orang
tuaku dimasa depanku, ingin rasanya melihat masa depanku, agar aku bisa
mempersiapkan segalanya dari sekarang.
Aku
ingat semua dosa yang telah aku lakukan, tidak bisa aku pungkiri kenyataan yang
sebenarnya, bahwa telah banyak dosa yang aku perbuat, waktu usiaku menginjak
belasan disitulah waktu yang aku kira mendidikku sekaligus membuka pikiranku,
dan merekam semuanya dalam memori kalut.
Iyah …masa itu adalah masa remajaku…
Aku
mau bercerita tentang dosaku sewaktu menjadi santri disebuah pondok pesantren,
semua yang aku ingat akan aku tulis dicatatan ini, agar nantinya bila suatu
saat aku berumur puluhan tahun dan menemukan lembaran ini aku ingin menjadi
lebih kuat lagi. Dan akan menjadi pengalaman berharga dan kebaikan bagi
kelangsungan hidupku.
Kutulis
dosa kecil yang pernah aku lakukan, dari kelas satu smp sampai kelas tiga smp
dosa yang telah aku perbuat dan masih aku ingat adalah aku telah berbuat dosa
dengan melakukan pencurian dipondok yah….kenangan yang terekam kuat adalah saat
aku duduk dibangku kelas tiga smp yang mana masa-masa itu adalah masa puber
pertama bagi seorang remaja, kelas tiga aku sering sembunyi tidak ikut sholat
jama’ah, entah karena alasan
apa aku melakukannya, tapi mengikuti sholat berjama’ah saat itu adalah
kemalasan yang sulit ditinggalkan, aku tak mau berlasan kenapa aku melakukan
itu semua, menurut hemat saya rasa malaz yang datang karena saat sholat
berjama’ah qita merasa terbebani bukan kecintaan untuk sholat berjema’ah,
terbebani karena dari kamar sudah diteriaki dan dihakimi agar segera kemasjid
sedangkan pengurusnya santai-santai tidak ikut sholat, lain dikamar lain pula dimasjid,
sebelum sampai dimasjid semua pengurus mencari mangsa yang terlambat kemasjid
kemudian memberi sanksi berat kepada para santri dan itu semua menjadi kami
merasa malas dan terpaksa berjama’ah bukan karena keinginan sendiri dan bukan
karena cinta. Dan tempat favoritku saat itu adalah sekolahan tahfidz karena
disitu terasa aman dari amatan pengurus pondok, aku sembunyi bila waktu hari jimbaz atau lari
pagi setiap selasa dan jum’at pagi, disinilah aku selalu lolos dari pandangan
pengurus, tapi yang membuat aku lucu
bila mengingatnya sekarang aku suka sekali mencari sesuatu dilaci bangku
siswa atau dikelas-kelas, dan biasanya kalau sudah keluar dari persembunyian
ditanganku sudah menggenggam 2 novel atau buku. Kejadian itu sering aku lakukan
bila berada disitu dan semua buku itu sebagian masih ada padaku sampai
sekarang.
Aku
pernah membuat kesalah kepada sahabatku namanya budi dia anak jakarta, waktu
itu sekitar jam 4 sore aku dan kawan-kawan mandi, namun karena kamar mandi
hanya ada 5 kami harus mengantri, kejadiannya berawal saat aku duduk sendiri
dan budi disampingku berbicara kepada faris-haq tak lama kemudian budi pergi
dan hanya tersisa aku dan faris yang sedang mengantri, saat terdiam lama faris
menyentuh tanganku dan matanya mengisyaratkan sesuatu aku menoleh kepada
isyarat yang diarahkannya, aku mendapati
sebuah dompet warna hitam tergeletak diantara aku dan faris, milik siapa ini?
Getarku dalam hati. Aku mengambil dan melihatnya, belum sempat aku buka faris
berkata” simpan itu milik budi biar orangnya mencari-cari, aku waktu itu lugu
dan tidak bisa berpikir panjang apa yang dimaksud faris!! Tak berapa lama budi
datang menghampiri kami, dia menanyakan keberadaan dompetnya? Aku tidak tahu
bagaimana sikapku, aku tak tahu bagaimana aku lakukan, dompet aku sembunyikan
dibelakang ku perasaanku kalut dan tak mengerti drama apa yang sebenarnya
terjadi, faris hanya diam tak memberikan isyarat apapun, aku mau berbicara tapi
aku takud budi marah entah kenapa itu sulit bagiku kalau dipikir sekarang aku
begitu penakut saat itu, padahal semuanya selesai bila aku kasih kebudi, dan
akhirnya budi marah besar karena aku menyembunyikan dompetnya, aku dihakimi
temanku pengurus shof karena telah berbuat salah dan aku hanya terima meski aku
menyumpahi diriku yang mau disuruh oleh faris.
REMEMBER OF MEMORIES
Sajak-sajak kelam yang
terlukis dikanvas hidupku telah berlalu,
bayangan hitam itu selalu menegurku saat aku terlena dengan indahnya dunia yang
fana, aku terbuai dalam belaian dan usapan kecantikan dunia, kadang aku
terkilir kemudian terasa perih disekujur jiwaku, kenapa aku begitu lemah saat
nafsu dan perasaan ini terlarut, aku tak bisa mengendalikannya, rem imanku
oblong tak terkendali, dan saat semuanya telah usai dan membekaskan kesedihan
seluruh hidupku terasa mati dan melayang-layang.
Aku ini siapa sehingga aku bisa
berpikir dan melakukannya, apa yang aku miliki dan kenapa aku tidak bisa
menjadi seperti orang yang telah sukses dengan hidupnya?... semuanya adalah
teka-teki yang perlu kuselesaikan sebelum habis masaku. Aku tak ingin mati tak
berarti, aku ingin berbuat sesuatu dan dikenang, bila ada siraman cinta akan
aku balas dengan cinta, bila ada madu akan aku campur dengan susu agar supaya
menjadi obat yang ampuh, dan aku harus menyempurnakan hidupku,
Seseorang menceritakan kepadaku,
hidup ini hanya beribadah saja, kemudian aku bertanya lebih jauh kenapa hidupku
hanya beribadah saja? Apa alasan dan penaksiran yang meyakinii kebenarannya?”
kemudian dia melanjutkan, benar….hidup ibarat permainan yang harus ada pemenang
dan yang kalah,,, permainan itu
menyenangkan, dan melelahkan karena semuanya menguras tenaga!, tapi saat kamu
memenangkan permainan semua terbayarkan, sebaliknya kekalahan selalu membawa
derita, tapi jika kamu menginginkan kemenangan tanpa kekalahan dalam sebuah
permainan, jadilah seorang yang beranggap bahwa aku bermain bukan untuk
mendapatkan sesuatu tapi ingin membuat
hati senang, maka semuanya kau lakukan dan kau rasakan hanyalah ketenangan,
hidup itu jika kau mengalahkannya maka anggap semuanya adalah ibadah maka tak
perlu ada batasan, ada skat-skat perbandingan, berangan-angan kosong.
MY SOUL
Mungkin
aku tak ada dibayangan mimpimu, hanya sketsa goresan cerita yang abstrak. Tapi
saat kau sendiri kuyakin saat itu kau mengharapkan bayanganku berlayar
dipikiranmu, aku tau saat itu aku merasakan getaran-getaran yang sampai lewat
suaramu disebrang telephon malam yang datang selalu merindukan, dan
menidurkanmu terlelap. Dan aku meraba-raba dalam gelap mencari sosok dirimu
hingga malam berlalu bersama suaramu yang sayup-sayup menghilang.
Suaramu
berkata bahwa aku tak sungguh-sungguh mengucapkan sebuah kata cinta padamu,
kamu mengira bahwa apa yang keluar dari bibirku adalah rayuan padahal aku
berkata menurut perasaan yang terasa dihati, aku terbiasa mendengarmu
mematahkan apa yang aku miliki, aku selalu menguatkannya kembali apa yang telah
kau remuk, jika kau belum percaya dengan ucapanku bisa kau matikan lampu cinta
dihatiku. Aku sungguh relakan itu meski aku mati.
Suaramu
lagi-lagi datang, disebrang aku melihatmu sedang berbicara dengan seseorang kau
begitu manja padanya, tersenyum menggoda meski sosoknya tak terlukis dalam
kanvas, kau begitu berhasrat bercerita, dan memintanya menemani sampai larut
malam mungkin dia adalah pangeranmu tapi aku yakin saat kau begitu ingin
memilikinya dia sudah bersanding dengan wanita lain, saat kau berbicara dengannya
perasaaku selalu terombang-ambing ombak kau menggerakkan cintamu, menaikkan
layar hatimu dan meneropong hatiku kau penyihir yang berkata wahai ombak bawa
aku dipulau sebrang, aku khawatir dan takud bila kau merusak pulau yang aku
bangun dengan cinta, kau lebih peduli dengan dirimu sendiri keegoisanmu lebih
peduli pada hidupmu tanpa kau hiraukan nasib cinta yang telah kita bangun
sekian lamanya.
Hal
yang selalu aku rasakan setelah aku berkata bahwa kau tak baik untukku adalah
kau berkata lalu siapa yang lebih baik untukku?, aku terdiam sejenak berpikir
keras saat itu dan mencerna yang kau maksud, dan aku tak tahu maksud dari itu
hingga aku memintamu untuk mencari yang lebih baik dariku, walaupun hati
menangis untuk itu.
Perasaan,
cinta adalah saat kau memahami kekasihmu bermaksud membuatmu lebih baik dan
akan menjadikanmu pilihan terakhir baginya, Dan kau bernafas dengan cintanya.
aku tak tau apa yangharus aku tuliskan di kolom ini stelah baca postingan terakhir yang kau tulis...
BalasHapustapi..aku hanya ingin berkata Aku Mencintaimu, aku bukanlah seorang penyihir yang akan meruntuhkan pulau cintamu, dan aku sungguh percaya bahwa kau mencintaiku... Maafkan aku
emang pa yg kamu mengerti, dan bgaimana kau menafsirnya..
Hapusaku suka kamu begini saja senatural mungkin aku lebih suka!!!