Gantengnya Mas Bro. |
Banner Acmmadura.blogspot.com
http://img33.imageshack.us/img33/7117/4brg.png
Awan hitam diantara kilau bintang
Hal
itu memang terjadi, sering kata-kataku yang keluar melukai perasaanmu, bibir
ini memang seringkali mengucapkan canda yang terbatas, yang tak bisa kau maknai
alurnya, kau hanya mengerti kekeliruan dan penistaan, entah bagaimana perasaan
seperti itu yang kau mengerti, namun dalam hati teramat dalam sejuta tawa terus
mengisi disela aku mempermainkanmu.
Bila
hari itu kamu bisa tahu bagaimana sebenarnya arti dari setiap pembicaraan yang
kita lewati, tidak akan mati hari-harimu, karena aku menghadirkan emosi
disetiap cinta agar terasa sebuah kepercayaan, pengorbanan, dan kesungguhan
ingin mencintai.
****
Setelah
menyelesaikan tugas dari sekolah, aku teringat seseorang yang baru aku kenal,
bukan orang baru, tapi sosoknya telah lama aku kenal namun memiliki nilai
khusus bagiku saat itu, karena sahabat kecilku yang dulu adalah teman paling
populer baik menurut teman-teman ataupun para guru, kini telah menjadi teman
malam-malamku.
Dilangit
awan begitu indah, taburan bintang terpampang dimana-mana, sedikit gelisah aku
rasakan, hendak ingin menelponnya malam ini, setelah kemaren dia membalas
perasaanku dan menerimaku sebagai teman dekatnya. Ternyata aku belum berani
mengawali perubahan ini, memiliki seorang teman dekat, yang akan menjadi sosok
terbaik untuk menemani hari-hariku, karena ini adalah pertama dalam hidupku
memiliki seorang perempuan yang istimewa.
Sejenak
aku menghela nafas dalam-dalam, agar terasa sedikit tenang meski dalam hati
bergemuruh bagai debur ombak yang hendak disapa badai, tapi ini bukan badai
hanya salju yang indah namun enggan untuk berlama-lama. Mulai kulihat handpon
digenggaman tanganku, dan kutekan beberapa nomer kemudian terdengar dering
telpon beberapa kali, sambil mangatur nafas aku memejamkan mata agar bayangannya
tidak semakin membuatku gelisah.
“assalamualaikum....”
suara disebrang telepon.
Tak
sedikitpun aku ingin berucap, karena lidah ini kelu.
“halo...
“halo...
Hanya
suaranya yang keras, meski dibawah loteng banyak suara anak-anak yang bermain.
Suaranya mengganti keriuhan disekitar telingaku, semuanya terasa sepi hanya aku
dan dia. Dan entah kenapa hati ini semakin kencang menggoyang-goyangkan
keterpakuan suasana ini, Tak ingin menjawab panggilannya.
Sejenak
suasana hening... mungkin sedang berpikir, atau sedang mengambil sesuatu, tidak
terdengar suara disebrang. Aku mulai cemas kehilangan suaranya dan menyapanya
dengan sekedarnya.
“ea
malam.. sedang apa? “
Hanya
itu, yang bisa kukeluarkan dengan susah payah, dan kuperhatikan suara dari
handponku namun belum ada jawaban.
Setelah
beberapa menit, “ ada apa mas?” degh... entah apa yang harus aku jawab.
Kemudian suasana jadi sepi kembali, tapi handpone kami masih menyala sampai
malam itu terasa lama. Meski baru jam 12.00 wib. Larut malam.
****
Kerinduan
itu datang karena keinginan untuk lebih mengenal, ingin menyatukan perasaan,
ingin berbagi, dan bila bertemu akan ada sesuatu yang mengikatnya yaitu kasih
sayang, bila berpisah akan ada penguatnya yaitu kasih sayang, dan hanya kasih
sayang penguat segalanya.
Kapan
kesetiaan itu bisa dirasakan?, dan kapan kasih sayang itu teramat indah untuk
dilupakan?, dan kapan kebahagiaan bisa jadikan selimut untuk waktu yang tak
pasti?, jawabannya saat semuanya teruji dan diperoleh sebuah kemenangan.
****
“Aku
rindu kamu, kemaren dan malam-malam tanpamu terasa kurang tidur, semua badanku
sakit, aku seperti tulang yang kuat namun rapuh tanpa kalsium, begitu rindunya
aku padamu seperti ingin menjadikan detik ini awal dan akhir, tanpa batas pulsa
atau jam berpacaran”.
Mungkin
kamu beranggapan tidak lebih ingin bercakap menemaniku, tapi kamu harus tahu
sebenarnya aku berharap lebih dari sekedar berteman, aku ingin mengenalmu...
“bila
itu yang kamu harapkan, butuh waktu untukku menjawabnya, waktu yang kau berikan
tidak cukup bagiku memahami,kau berkata seperti itu. Saat waktu terus berputar
tanpa melihat kejadian yang terjadi, semakin membuatku ragu benarkah kau ingin
menjadi kekasihku?.
Biasa
setelah semua urusanku tuntas, malam itu aku tidak bisa menghubunginya, setelah
berpikir panjang teleponku berbunyi,
“aku
tak bisa melakukan seperti yang kau mau, kedua orang tuaku mengharpkan agar aku
tidak bermain dalam hubungan ini, aku minta maaf bila aku menyakitmu, tapi
tidak ada maksud sedikitpun aku ingin menyakiti perasaanmu, sambil terisak, aku
mulai mencerna setiap kata yang terbata-bata dirangkai, sambil mendengarnya
terus menangis aku hanya bisa diam, dan berpikir mungkin aku telah
menyakitinya, aku minta maaf bila aku juga tidak bisa menjalin hubungan ini
denganmu, karena keinginan dan harapan kita meski sama tapi beda kenyataanya,
mungkin ada yang terbaik buat kamu selain aku, maka aku akhiri hubungan ini.
Didalam
hati, malam itu hatiku terasa berat, sudah berat air mata tertahan,
berkali-kali aku mengatur nafas agar tangisannya tidak semakin keras, mataku
menengada kelangit sambil berlayar diantara bintang dan berharap aku jatuhkan
bintang tepat diatasnya.
Selecta
seperti apakah?
Pertanyaan
pertama saat diajak kewisata ini adalah macam apa selecta ini? Karena namanya
tidak asing lagi ditelingaku, sama halnya dengan jatim park, ataukah seperti
BNS (Batu Night Spectakuler).
Berangkat
sekitar jam 09, siang jalan sudah macet arah menuju batu sudah dipenuhi
kendaraan roda dua dan roda empat, akhirnya kami memutuskan untuk mengambil
jalan pintas arah selatan, mulanya hawatir karena belum ada yang melewati jalan
ini, karena takut nyasar akhirnya aku bertanya pada warga disana arah tembusan
jalan ini, “terus saja, ikuti jalan ini kemudian diujung sana disamping jalan
jatimpark ada dua arah nanti ambil sebelah kanan”. Begitu saran orang tadi,
kemudian kami berangkat dan benar saja 5 meter kemudian udah terlihat wisata
Jatim Park yang besar akhirnya kami tiba dialun-alun kota batu, setelah
diperempatan jalan kami ambil jalan kanan, yang ternya ini adalah jalan dimana
dulu saya pernah melewati jalan ini sewaktu ke Cangar,
jepretan diselecta |
Kami
tiba 01 jam setengahnya, sudah banyak wisatawan yang datang, baik yang dari
dalam kota atau luar kota, atau luar wilayah, untuk masuk keselecta tiap orang
ditarik Rp 15.000,- 1 tiket.
Dipintu
masuk wisata banyak dipajang ikan besar-besar, yang sudah berumur puluhan, ada
jembatan yang disebrangi yang dibawahnya juga banyak ikan semua tempat dipajang
ikan yang besar-besar berukuran 1 paha orang dewasa, ikan disana rata-rata ikan
tombro ada mujair, kuto’ dan ikan
lainnya.
Melangkah
kedalam akan ditemui kolam renang yang luas, airnya bersih dan tersedia sarana
berenang, karena tidak ada yang bersedia mandi kami putuskan untuk melihat –
lihat tempat lain yang ada diselecta, melangkah keatas menaiki tangga kalian
pasti kaget yang ternyata disana banyak bunga-bunga yang indah berwarna-warni,
entah nama bunganya apa tapi cukup memikat mata ketika terik matahari sudah
diatas kepala.
Setelah
puas narsis bareng atau jepret-jepret foto dengan pose aneh, sambil nyengar
nyengir agar terlihat imout atau unyu-unyu, kami naik tangga lagi ketempat
paling atas, bagi yang suka berkuda, disana disediakankuda untuk merasakan
sensasi duduk diatas kuda, tapi sekali lagi tak ada diantara kami yang tertarik
menunggangi kuda, entah karena takud ataup menghemat uang, karena biaya
menunggang kuda sekitar Rp 25.000,- , untuk yang suka menantang maut disana
tersedia flaying fox, entah apa namanya , bagi ku itu cukup menyeramkan karena
anda akan diikat dan didorong kebebawah dengan bergantungan diatas tali.
Ada
juga perahu apung bagi pasangan muda-mudi,
cukup bayar Rp 10.000,- untuk 3 jam permainan, oh iya untuk flaying fox
juga sama harganya.
Setelah
capek berjalan-jalan dan makan bakso yang harganya tidak sesuai dengan rasa
yang ditawarkan karena baksonya gak ada rasanya bagi kami, mending kalau mau
kesana anda bawa bekal sendiri agar anda lebih hemat kantong. Kami pulang jam
01.15 dengan kelelahan, tapi senang saya bisa tahu selecta. Apalagi free uang
masuk dan uang makan makasih buat yang ngajak. Heee...3x
PENGALAMAN KERJA
dalam
kamar yang mungil, berbentuk segi empat dengan ukuran 2x3, pikiranku melayang.
saat itu aku memikirkan mendapatkan pekerjaan dan pengalaman kerja... 4jam aku
tidak bisa tidur dari satu rencana meloncat kerencana baru, dari sekian banyak keinginan
yang melayang ingin satu diantaranya aku ambil dan segera aku mengerjakannya.
tapi sulit bagiku mengingat saat itu aku
masih dalam keadaan menjadi seorang mahasiswa, yah ...meski begitu hal
itu tidak mematikan semangatku aku terus mencari cara dan berusaha sederhana
agar satu rencana ku bisa terwujud...
dan
saat memasuki bulan mei ketika awal bulan april saat itu kampus mewajibkan
seluruh mahasiswa/inya agar mencari tempat On the Job Training (OJT) atau
istilah lamanya PKL (praktek kerja lapangan). entah kenapa saat aku prustasi mencari tempat OJT, aku
berpikir biarlah aku di TA (tugas akhir kampus), namun kakakku memberi saran agar aku mencari kerja
saja kemudian menjadikannya tempat OJT,.
setelah
kesana kemari mencari kerja entah karena rizky atau tidak disengaja aku
diterima kerja disalah satu perusahaan yang ada dimalang bergerak dibidang
industri variasi mobil, dengan posisi sebagai staff operator produksi sungguh
senang saat itu aku mengetahui aku bisa memiliki pekerjaan, bukan hanya aku tapi
semua orang deketku
keluargaku,
teman-temanku, dan kampus tempat aku belajar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar